CHANNEL8.CO.ID- Upaya pemerintah untuk menarik investor dan meningkatkan daya saing Indonesia di sektor ekonomi terus dikebut. Salah satu langkah konkret untuk mewujudkan upaya tersebut yaitu mengkaji pemberian insentif bagi family office oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Thomas Djiwandono mengatakan, pembentukan family office rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat ini. Dia menyebut, pembahasan terkait insentif ini akan dilakukan bersama Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan.
Lebih lanjut, Thomas mengatakan, Kemenkeu inginnya insentif yang akan diberikan harus kompetitif supaya dapat menarik minat investor, bahkan bisa memberikan rasa percaya terhadap family office yang akan dibentuk.
“Kita harus kompetitif. Ada standar di luar negeri, dan kita harus lebih kompetitif,” katanya dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).
Sementara itu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, rencana untuk mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar segera membentuk family office di Indonesia.
Luhut percaya bahwa pembentukan family office akan membawa banyak manfaat, termasuk peningkatan investasi dan stabilitas pasar keuangan.
“Kita harus memikirkan keuntungan investor juga, jangan hanya menguntungkan diri kita sendiri,” pungkas Luhut.
Sebagai informasi, family office merupakan firma penasihat manajemen kekayaan swasta yang melayani individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi. Satu family office mengelola kekayaan satu individu atau keluarga.
Family office sudah banyak tersebar atau diterapkan di Singapura, Abu Dhabi, dan Hongkong. Family office juga dapat menangani masalah nonkeuangan, seperti sekolah swasta, perencanaan liburan, dan berbagai urusan rumah tangga.
