CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Usai dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump segera mencabut serangkaian perintah eksekutif yang mempromosikan program lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ).
Pada pidato pelantikannya, Senin (20/1/2025), Trump mengisyaratkan perubahan definitif terhadap penerimaan AS kepada kalangan LGBTQ.
“Mulai hari ini, kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat adalah hanya ada dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan,” kata Trump.
Saat kampanye, Trump mencela kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di pemerintah federal dan dunia korporat, dengan mengatakan bahwa kebijakan tersebut mendiskriminasi orang kulit putih, khususnya laki-laki.
Di depan pendukungnya di arena Washington, Trump menghapus 78 perintah eksekutif, tindakan, dan memorandum presiden yang dikeluarkan oleh pendahulunya, Joe Biden.
Beberapa dekrit yang dibatalkan mempromosikan keberagaman dan kesetaraan dalam pemerintahan, tempat kerja, dan perawatan kesehatan, serta hak-hak LGBTQ.
Baca Juga: Apes! Ribuan Pendukung Trump Terancam Gagal Saksikan Pelantikan
Dengan melakukan hal itu, Trump memenuhi janji kampanyenya untuk segera membatasi program-program yang berupaya memperbaiki ketimpangan historis tetapi ia bersikeras merugikan orang kulit putih, khususnya laki-laki.
Ia membatalkan perintah eksekutif era Biden yang mencegah “diskriminasi berdasarkan identitas gender atau orientasi seksual”, diskriminasi bagi warga Amerika LGBTQ dalam pendidikan, serta program kesetaraan bagi warga Amerika kulit hitam dan Hispanik.
Baca Juga: Beredar Rekaman Suara Menteri Satryo RI 25 Bentak Anak Buah
