Menpar Widiyanti Buka Suara Usai Disebut Menteri Paling Kaya dengan LKHPN Rp5,4 Triliun

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA– Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LKHPN) pada Senin (20/1/2025), nama Menteri Pariwisata Widiyanti Putri menjadi perbincangan publik karena kepemililan hartanya yang fantastis.

Widiyanti bahkan disebut menteri paling kaya di kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Adapun LKHPN telah dilaporkan sejak 9 Desember 2024.

Menanggapi hal itu, Widiyanti menyatakan bahwa memang ia dan menteri lain telah melaporkan LKHPN ke KPK. Dia juga memastikan pelaporan LKHPN tersebut sesuai dengan prosedur.

“Kami telah melakukan semua itu sesuai prosedur dan peraturan. Laporan disampaikan jauh hari sebelum deadline,” ujar Widiyanti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/01/2025).

Widiyanti mengungkapkan bahwa sebagian besar kekayaannya berasal dari kepemilikan surat berharga yang mencapai Rp5,07 triliun.

Tak hanya itu, kekayaannya juga terdiri dari aset tanah dan bangunan, kendaraan pribadi, kas, serta investasi lainnya.

Diketahui, sebelum menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Widiyanti memiliki latar belakang sebagai pengusaha sukses, terutama di sektor agribisnis dan energi. Ia menjabat sebagai Komisaris PT Teladan Prima Agro Tbk sejak 2021.

Latar belakang keluarga dan pendidikan Widiyanti

Widiyanti berasal dari keluarga pengusaha. Ayahnya, Wiwoho Basuki Tjokronegoro, adalah pemilik Teladan Grup yang berkiprah di sektor energi dan batu bara. Suaminya, Wishnu Wardhana, adalah mantan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk.

Widiyanti menyelesaikan pendidikan di Pepperdine University, Amerika Serikat, dengan gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis. Sebelum terjun ke agribisnis, ia sempat bekerja di sektor perbankan.

Selain berbisnis, Widiyanti aktif dalam kegiatan filantropi, di antaranya sebagai Ketua Yayasan Teladan Utama dan Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia (2018-2024).

Profil Teladan Prima Agro

Teladan Prima Agro (TPA) merupakan perusahaan agribisnis yang fokus pada pengelolaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit berkelanjutan, serta pengembangan energi terbarukan.

Dengan luas kebun mencapai 60.497 hektar di Kalimantan Timur, TPA juga mengoperasikan enam pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah 335 ton tandan buah segar per jam.

Related articles

Operasi Yogyakarta 1949: Serangan Balik ABRI dan Letkol Soeharto untuk Para Penjajah

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Pada 1 Maret 1949, terjadi peristiwa bersejarah di Yogyakarta yang menjadi titik balik dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, yakni Serangan Umum 1 Maret 1949. Serangan ini juga dikenal dengan sebutan Operasi Yogyakarta...

Terjun Bebas ke Level 6, IHSG Ambruk di Awal Perdagangan

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA - Kabar buruk datang dari para investor, pengusaha, dan pebisnis saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas ke level 6.667,18 pada Senin (10/2/2025), tepat setelah pasar dibuka. Penurunan tajam ini mengulang...

Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Jalani Sidang Perdana Kasus Suap Ronald Tannur

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA - Mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar akan menjalani sidang perdana terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi atas pemberian vonis bebas kepada terpidana pembunuhan Ronald Tannur pada 2024. Zarof Ricar akan menjalani...

Netanyahu Dikecam Negara Arab Usai Minta Palestina Didirikan di Saudi

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendapat kecaman internasional setelah mengusulkan agar negara Palestina didirikan di Arab Saudi. Netanyahu beralasan bahwa Arab Saudi masih memiliki banyak tanah kosong yang bisa digunakan. Pernyataan tersebut...

Awal Ramadan 2025 Diprediksi Jatuh pada 1 Maret, Begini Perhitungannya

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam saat ini tengah menjalani hari-hari penuh keberkahan di bulan Syaban 1446 H. Setelah Syaban, datanglah bulan Ramadan yang dimuliakan dalam ajaran Islam dan menjadi momen wajib bagi Muslim untuk...
spot_img

Latest articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here