Alasan Soeharto Sering Nyamar dan Blusukan ke Daerah

CHANNEL.CO.ID, JAKARTA – Di balik ketegasannya sebagai Presiden ke-2 RI, Soeharto ternyata memiliki strategi unik untuk menjaring aspirasi masyarakat di akar rumput.

Salah satu caranya adalah dengan menyamar sebagai rakyat biasa saat mengunjungi berbagai daerah di Indonesia. Langkah ini menunjukkan pendekatan berbeda yang ia lakukan untuk memahami kondisi nyata masyarakat.

Dilansir dari video akun TikTok @emusofficial pada Sabtu (25/1/2025), Soeharto sering kali mengenakan penyamaran dan mengunjungi daerah-daerah tanpa membawa atribut kepresidenan atau pengawalan ketat.

Hal ini dilakukan dalam rangka ‘misi incognito’ yang bertujuan menghindari laporan yang mungkin tidak jujur tentang kondisi di daerah tersebut.

“Pak Soeharto dulu sering menyamar sebagai rakyat jelata ke setiap daerah,” ungkap akun TikTok @emusofficial1.

Tanpa diketahui pejabat setempat, Soeharto berjalan langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk melihat kehidupan mereka secara langsung. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, beliau tidur di masjid, rumah warga, atau warung, untuk merasakan langsung kehidupan sehari-hari rakyat.

Langkah ini dianggap sebagai upaya Soeharto untuk menjadi mata dan telinga rakyatnya, mengetahui kondisi sebenarnya tanpa adanya distorsi informasi.

Dengan cara ini, beliau bisa mendengar langsung keluhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat tanpa terpengaruh oleh laporan yang sudah disaring oleh pejabat setempat.

Selain blusukan, Soeharto juga dikenal dengan kebijakan kontroversial berupa pembentukan unit ‘Petrus’ atau Penembak Misterius.

Unit ini dibentuk dengan tujuan menekan angka kejahatan dan menciptakan rasa aman di masyarakat Indonesia. Meskipun kebijakan ini menuai kritik, namun pada saat itu dianggap sebagai langkah drastis untuk menjaga ketertiban dan keamanan di tanah air.

Di masa kepemimpinan Soeharto, banyak masyarakat yang merasa hidup nyaman dengan kebutuhan yang tercukupi, berkat harga sembako yang terjangkau dan stabilitas ekonomi yang terjaga.

Keberhasilan ini, ditambah dengan pendekatan langsung beliau kepada rakyat, membuat banyak orang mengagumi gaya kepemimpinan Soeharto.

Related articles

Operasi Yogyakarta 1949: Serangan Balik ABRI dan Letkol Soeharto untuk Para Penjajah

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Pada 1 Maret 1949, terjadi peristiwa bersejarah di Yogyakarta yang menjadi titik balik dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, yakni Serangan Umum 1 Maret 1949. Serangan ini juga dikenal dengan sebutan Operasi Yogyakarta...

Terjun Bebas ke Level 6, IHSG Ambruk di Awal Perdagangan

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA - Kabar buruk datang dari para investor, pengusaha, dan pebisnis saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas ke level 6.667,18 pada Senin (10/2/2025), tepat setelah pasar dibuka. Penurunan tajam ini mengulang...

Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Jalani Sidang Perdana Kasus Suap Ronald Tannur

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA - Mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar akan menjalani sidang perdana terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi atas pemberian vonis bebas kepada terpidana pembunuhan Ronald Tannur pada 2024. Zarof Ricar akan menjalani...

Netanyahu Dikecam Negara Arab Usai Minta Palestina Didirikan di Saudi

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendapat kecaman internasional setelah mengusulkan agar negara Palestina didirikan di Arab Saudi. Netanyahu beralasan bahwa Arab Saudi masih memiliki banyak tanah kosong yang bisa digunakan. Pernyataan tersebut...

Awal Ramadan 2025 Diprediksi Jatuh pada 1 Maret, Begini Perhitungannya

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam saat ini tengah menjalani hari-hari penuh keberkahan di bulan Syaban 1446 H. Setelah Syaban, datanglah bulan Ramadan yang dimuliakan dalam ajaran Islam dan menjadi momen wajib bagi Muslim untuk...
spot_img

Latest articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here