Kenaikan PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah: Kebijakan Baru Presiden Prabowo

Channel8.co.id – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan kebijakan baru mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang akan berlaku mulai tahun 2025.

Dalam kebijakan ini, PPN akan dinaikkan menjadi 12% tetapi hanya untuk barang dan jasa mewah, sementara barang pokok akan tetap dikenakan tarif PPN 0%. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara tanpa membebani masyarakat secara langsung.

Tujuan Kenaikan PPN

Dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Kementerian Keuangan, Prabowo menjelaskan bahwa kenaikan PPN ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian nasional dan meningkatkan pendapatan negara.

“Kenaikan PPN ini hanya berlaku untuk barang dan jasa mewah, seperti pesawat jet pribadi, mobil mewah, dan kapal pesiar. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang berpenghasilan tinggi berkontribusi lebih dalam pembangunan negara,” ungkap Prabowo.

Barang dan Jasa yang Terkena PPN

Kebijakan ini mencakup berbagai barang dan jasa yang dianggap mewah. Beberapa contoh barang yang akan dikenakan PPN 12% antara lain:

  1. Kendaraan bermotor mewah
  2. Perhiasan dan barang seni
  3. Produk elektronik premium
  4. Layanan pariwisata eksklusif

Sementara itu, barang pokok seperti makanan, minuman, dan kebutuhan sehari-hari akan tetap dikenakan tarif PPN 0%, sehingga masyarakat tidak akan terbebani oleh kenaikan pajak ini.

Dampak terhadap Masyarakat

Kenaikan PPN ini diharapkan tidak akan berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat umum. Prabowo menekankan bahwa kebijakan ini dirancang untuk melindungi masyarakat dari inflasi yang tidak terkendali.

“Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat tetap terjangkau. Kebijakan ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

Respons Masyarakat dan Ekonom

Beberapa ekonom menyambut baik kebijakan ini, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan negara dan mendukung program-program sosial. Namun, mereka juga mengingatkan pentingnya transparansi dalam penggunaan dana yang diperoleh dari kenaikan PPN ini.

“Pemerintah harus memastikan bahwa pendapatan dari PPN ini digunakan untuk program yang langsung berdampak pada masyarakat, seperti pendidikan dan kesehatan,” kata seorang ekonom terkemuka.

Dengan kebijakan kenaikan PPN 12% yang hanya berlaku untuk barang dan jasa mewah, Presiden Prabowo Subianto berharap dapat meningkatkan pendapatan negara tanpa membebani masyarakat. Kebijakan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjaga kesejahteraan rakyat sambil tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.

Related articles

Operasi Yogyakarta 1949: Serangan Balik ABRI dan Letkol Soeharto untuk Para Penjajah

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Pada 1 Maret 1949, terjadi peristiwa bersejarah di Yogyakarta yang menjadi titik balik dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, yakni Serangan Umum 1 Maret 1949. Serangan ini juga dikenal dengan sebutan Operasi Yogyakarta...

Terjun Bebas ke Level 6, IHSG Ambruk di Awal Perdagangan

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA - Kabar buruk datang dari para investor, pengusaha, dan pebisnis saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas ke level 6.667,18 pada Senin (10/2/2025), tepat setelah pasar dibuka. Penurunan tajam ini mengulang...

Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Jalani Sidang Perdana Kasus Suap Ronald Tannur

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA - Mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar akan menjalani sidang perdana terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi atas pemberian vonis bebas kepada terpidana pembunuhan Ronald Tannur pada 2024. Zarof Ricar akan menjalani...

Netanyahu Dikecam Negara Arab Usai Minta Palestina Didirikan di Saudi

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendapat kecaman internasional setelah mengusulkan agar negara Palestina didirikan di Arab Saudi. Netanyahu beralasan bahwa Arab Saudi masih memiliki banyak tanah kosong yang bisa digunakan. Pernyataan tersebut...

Awal Ramadan 2025 Diprediksi Jatuh pada 1 Maret, Begini Perhitungannya

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam saat ini tengah menjalani hari-hari penuh keberkahan di bulan Syaban 1446 H. Setelah Syaban, datanglah bulan Ramadan yang dimuliakan dalam ajaran Islam dan menjadi momen wajib bagi Muslim untuk...
spot_img

Latest articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here