Ekonom Ungkap Rencana Pemerintah Perluasan Lahan Sawit Bukan Deforestasi

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) Yanto Santosa menilai, rencana pemerintah untuk memperluas perkebunan sawit bukan deforestasi. Menurutnya, hal itu dilakukan di kawasan hutan yang sudah tidak berhutan atau terdegradasi.

“Saya sangat mendukung pemanfaatan kawasan hutan yang rusak tersebut dari pada pemerintah tidak sanggup menghutankan kembali,” kata Yanto, dikutip Minggu (12/1/2025).

Berdasarkan catatannya, pada 2020 lalu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan ada sekitar 31,8 juta hektare kawasan hutan yang tidak berhutan atau terdegradasi. Kawasan hutan yang sudah rusak ini dinilai lebih baik jika dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dalam rangka mencapai target swasembada pangan dan juga energi.

Ia menilai, kegiatan pertanian di kawasan hutan yang sudah rusak tersebut bukanlah tindakan deforestasi. Hanya saja ia mengingatkan, kawasan hutan yang terdegradasi tersebut tidak harus ditanami sawit seluruhnya, tapi juga harus ditanami tanaman hutan unggulan.

“Cukup 70%nya saja (ditanam sawit), sisanya ditanami tanaman hutan unggulan. Contohnya bangkirai, ulin, kayu hitam atau bisa juga meranti,” katanya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Setujui Anggaran Rp 12 Triliun untuk Jaringan Irigasi Pertanian

Dari paradigma tersebut dapat disimpulkan, kata dia, kebijakan tersebut bukan bagian dari deforestasi. Untuk itu pihaknya mendukung rencana pemerintah untuk mengoptimalisasi bukaan hutan untuk kegiatan pertanian, khususnya perkebunan kelapa sawit.

“Daripada pemerintah tidak sanggup menghutankan kembali, lebih baik ditanami sawit dan tanaman hutan yang proporsinya 70% sawit dan 30% tanaman hutan,” katanya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi

Related articles

Operasi Yogyakarta 1949: Serangan Balik ABRI dan Letkol Soeharto untuk Para Penjajah

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Pada 1 Maret 1949, terjadi peristiwa bersejarah di Yogyakarta yang menjadi titik balik dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, yakni Serangan Umum 1 Maret 1949. Serangan ini juga dikenal dengan sebutan Operasi Yogyakarta...

Terjun Bebas ke Level 6, IHSG Ambruk di Awal Perdagangan

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA - Kabar buruk datang dari para investor, pengusaha, dan pebisnis saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas ke level 6.667,18 pada Senin (10/2/2025), tepat setelah pasar dibuka. Penurunan tajam ini mengulang...

Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Jalani Sidang Perdana Kasus Suap Ronald Tannur

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA - Mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar akan menjalani sidang perdana terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi atas pemberian vonis bebas kepada terpidana pembunuhan Ronald Tannur pada 2024. Zarof Ricar akan menjalani...

Netanyahu Dikecam Negara Arab Usai Minta Palestina Didirikan di Saudi

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendapat kecaman internasional setelah mengusulkan agar negara Palestina didirikan di Arab Saudi. Netanyahu beralasan bahwa Arab Saudi masih memiliki banyak tanah kosong yang bisa digunakan. Pernyataan tersebut...

Awal Ramadan 2025 Diprediksi Jatuh pada 1 Maret, Begini Perhitungannya

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam saat ini tengah menjalani hari-hari penuh keberkahan di bulan Syaban 1446 H. Setelah Syaban, datanglah bulan Ramadan yang dimuliakan dalam ajaran Islam dan menjadi momen wajib bagi Muslim untuk...
spot_img

Latest articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here