Industri Minta Perlindungan Pemerintah Terkait Ormas yang Suka Demo dan Malak

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Himpunan Kawasan Industri (HKI) mengajukan permohonan perlindungan kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terkait meningkatnya masalah keamanan di kawasan industri, yang disebabkan oleh aksi organisasi masyarakat (Ormas) yang kerap meminta bagian dari keuntungan pengusaha.

Ketua Umum HKI, Sanny Iskandar, menyatakan bahwa Ormas sering meminta “jatah” terkait berbagai kegiatan di kawasan industri, seperti pengelolaan limbah dan proyek-proyek lainnya. Permintaan tersebut datang sangat cepat begitu pengusaha menentukan lokasi kavling untuk proyek mereka.

“Begitu investor memilih kavling untuk proyek, Ormas sudah langsung datang dan meminta bagian. Bahkan, mereka meminta jatah atas limbah yang dianggap ekonomis,” ungkap Sanny dalam Dialog Nasional HKI yang berlangsung di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2025).

Sanny juga melaporkan bahwa pengusaha telah berupaya menyelesaikan masalah ini dengan melibatkan Kepala Desa dalam penentuan kavling, namun masalah tersebut tidak kunjung selesai karena adanya pergantian Kepala Desa yang sering terjadi. Kondisi ini, kata Sanny, memicu Ormas untuk kembali mendatangi perusahaan dan mendesak pergantian Kepala Desa yang baru.

“Kadang-kadang, Ormas datang ke perusahaan dan mendesak agar Kepala Desa yang lama diganti dengan orang yang mereka pilih,” tutur Sanny.

Selain masalah permintaan jatah, para pengusaha juga menghadapi gangguan keamanan yang ditimbulkan oleh aksi demonstrasi yang sering dilakukan oleh Ormas di kawasan industri. Aksi tersebut, menurut Sanny, mengganggu jalannya operasional perusahaan dan berpotensi merugikan investasi.

Para pengusaha merasa perlu mendapatkan jaminan keamanan dan telah mengirimkan surat langsung kepada Presiden maupun Kementerian Investasi dan BKPM untuk meminta perlindungan dan jaminan agar kondisi keamanan di kawasan industri dapat terjaga.

“Beberapa investor sudah mengirimkan surat kepada Presiden dan beberapa juga ke Kementerian Investasi untuk meminta jaminan keamanan. Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif,” tutup Sanny.

Related articles

Operasi Yogyakarta 1949: Serangan Balik ABRI dan Letkol Soeharto untuk Para Penjajah

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Pada 1 Maret 1949, terjadi peristiwa bersejarah di Yogyakarta yang menjadi titik balik dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, yakni Serangan Umum 1 Maret 1949. Serangan ini juga dikenal dengan sebutan Operasi Yogyakarta...

Terjun Bebas ke Level 6, IHSG Ambruk di Awal Perdagangan

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA - Kabar buruk datang dari para investor, pengusaha, dan pebisnis saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas ke level 6.667,18 pada Senin (10/2/2025), tepat setelah pasar dibuka. Penurunan tajam ini mengulang...

Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Jalani Sidang Perdana Kasus Suap Ronald Tannur

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA - Mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar akan menjalani sidang perdana terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi atas pemberian vonis bebas kepada terpidana pembunuhan Ronald Tannur pada 2024. Zarof Ricar akan menjalani...

Netanyahu Dikecam Negara Arab Usai Minta Palestina Didirikan di Saudi

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendapat kecaman internasional setelah mengusulkan agar negara Palestina didirikan di Arab Saudi. Netanyahu beralasan bahwa Arab Saudi masih memiliki banyak tanah kosong yang bisa digunakan. Pernyataan tersebut...

Awal Ramadan 2025 Diprediksi Jatuh pada 1 Maret, Begini Perhitungannya

CHANNEL8.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam saat ini tengah menjalani hari-hari penuh keberkahan di bulan Syaban 1446 H. Setelah Syaban, datanglah bulan Ramadan yang dimuliakan dalam ajaran Islam dan menjadi momen wajib bagi Muslim untuk...
spot_img

Latest articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here